Kamis, 23 Oktober 2014

Thanks my teachers

Guru


Raga haus tak kau pedulikan
Kelemahan kami kau jadikan pacuan
Sabar! Sabar! Itulah yang slalu kau ucapkan
Kau tinggalkan keluarga demi tugas yang kau emban
Sedangkan kami...
Kami menduakanmu karena sedetik gurauan
Dan kami menghakimimu dengan sikap acuh kami
Tapi mengapa kau masih saja menomorsatukan kami?
Menumpahkan lautan ilmumu pada kami?
Memperbaiki serpihan-serpihan masa depan kami?
Maafkah yang pantas kami ucapkan?
Tidak! Kami malu menatap teduh bulatan matamu
Kami terjebak di pertengahan rasa yang menyiksa kami
Namun kau...
Datang mendekap kami
Membangunkan kami dari tidur alpa kami
Menuntun kami membuka gudang ilmu pengetahuan
Dan menata kembali hidup kami yang berantakan
Guru...
Masihkah kau ingat kenakalan kami?

Maafkan kami yang elah meninggalkan luka di hidupmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar