Kata apa yang
tepat untuk mewakili hatiku yang terluka?
Kalimat apa yang
pantas kuucap ketika bibirku serasa mati rasa?
Apa dayaku ketika
semuanya telah tiada?
Aku termangu
seorang diri menanti alpa yang berbetha
Menangis,
menagislah untuk kau ratapi setiap detiknya!
Aku kecewa!
Sangat kecewa!
Tak kusangka
dirimu penuh digdaya
Tak kukira
mulutmu luar biasa berbisa
Tak kuterka kau
tega setega mentega!
Hahahahahahahaha….
Tawaku tak dapat
meredam amarahku!
KAU!!!
Lariku tak mampu
mengejar bayangmu
Teriakku tak
mampu kalahkan egomu
Tangisku tak
mampu menghentikan langkahmu
Keajaiban apa
yang mampu mencegahmu?
Aku bodoh!
Sungguh bodoh percaya padamu, pecinta
Aku termakan
bujuk rayumu, ahli cinta
Dan sialnya, aku
mencintaimu, pecinta
Salahkah aku?
Dosakah aku?
Tuhan, aku tak
tahu takdir yang dia mainkan
Tapi salahkah
jika aku mengharapkan keindahan masa depan?
Tak terdengarkah
oleh-Mu doaku ketika aku memintanya untuk menjadi bagian dari perjalanan
hidupku?
Kenapa aku
dikhianati?
Kenapa hatiku
dicampakkan begitu keras hingga aku tak mampu hanya sekedar untuk menghibur
diri?
Bayangan itu
hanya maya di nyataku
Aku terlalu
percaya hingga aku tak berdaya
Jalanmu terlalu
mulus menipuku, pecinta
Kedokmu sungguh
luar biasa, pecinta
Kau! Selamat
berfoya-foya dengan korban cinta!
Dan aku akan
selalu berdoa, agar suatu hari nanti kau kena karma… hahahaha….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar